Manajer proyek konstruksi merupakan personil yang bertanggung jawab atas jalanya proyek dengan cara mengatur semua aspek yang mendukung jalanya proyek seperti sumber daya manusia, alat, material / bahan, hubungan lingkungan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan proyek sehingga bisa didapatkan kualitas hasil pekerjaan yang baik serta dalam waktu secepat mungkin.
Perbedaan antara manajer proyek dan pemimpin proyek
Manajer proyek belum tentu seorang pemimpin, seorang pemimpin proyek mampu membuat setiap personil proyek bekerja dengan baik tanpa adanya rasa paksaan sedangkan seorang menajer proyek yang tidak mempunyai jiwa pemimpin akan cenderung menggunakan kekuasaanya untuk memaksa karyawan agar bekerja dengan baik seperti dengan cara mengancam untuk dikeluarkan, pemberian sangsi, pemotongan gaji dll.
Ciri-ciri sebuah proyek berada dalam kendali seorang manajer proyek yang tidak berjiwa pemimpin dilihat dari segi pengaturan sumber daya manusia
a. Terdapat karyawan yang mendekatinya untuk mengambil simpati atau istilah umumnya cari muka, karyawan tipe inilah yang paling dekat dengan manajer proyek karena sering memberikan pujian dan sanjungan yang sangat disukai tipe manajer proyek yang bukan pemimpin ini.
b. Suasana kerja tidak menyenangkan dan tidak ada kekompakan tim karena banyak karyawan yang bekerja di proyek hanya sekedar berangkat- bekerja-lalu pulang saja, tidak ada ikatan batin yang kuat dalam situasi ini.
c. Kesejahteraan karyawan tidak baik dan cenderung merugikan karyawan karena tanpa adanya rasa kasih sayang dan kepedulian manajer proyek terhadap para staff proyek.
Seorang manajer proyek akan terlihat bagus oleh atasan manajer tersebut namun terlihat sangat buruk oleh staf bawahanya.
d. Manajer proyek menggunakan ilmu terapan yang dibacanya dari buku atau media lainya lalu digunakan untuk mengatur jalanya proyek, sedangkan seorang pemimpin proyek mampu melihat situasi lalu menentukan hal-hal yang tepat untuk jalanya proyek.
e. Manajer proyek yang bukan tipe pemimpin akan mencoba menjaga jarak hubungan dengan staf bawahanya untuk menjaga kewibawaanya, dalam pandangan manajer tersebut memang karyawanya manis-manis, penurut dan menghormatinya namun sebenarnya tidak ada hubungan emosional disini yang hanya sebatas hubungan kerja saja.
f. Sering terjadi keterlambatan pemenuhan hak-hak karyawan dan tidak ada bonus tambahan bagi karyawan. dan masih banyak lagi yang lainya.
Baik Seorang manajer proyek yang tidak berjiwa pemimpin maupun sekaligus seorang pemimpin akan sama-sama dapat menyelesaikan dan mengatur jalanya proyek namun tentu akan menghasilkan sebuah hasil pekerjaan yang sangat berbeda.
Seorang karyawan yang bekerja dengan riang gembira tentu akan menghasilkan produk yang baik hal ini akan sangat berbeda jika karyawan bekerja dibawah tekanan manajer proyek maka bisa dipastikan hanya mnyelesaikan pekerjaan sebatas kewajibanya saja tanpa adanya aktifitas yang mampu menghasilkan produk dengan kualitas maksimal serta dalam waktu yang cepat.
by : ILMUSIPIL.COM
0 comments:
Post a Comment