Yang dimaksud dengan berat jenis tanah (specific
gravity) dari suatu tanah adalah
specific gravity dari butir-butir tanah (soil solid) tanpa termasuk air dan
udara yang terkandung didalam tanah tersebut. Specific gravity, Gs,
Urutan pelaksanaan test untuk menentukan specific
gravity yang akan diterangkan disini hanya berlaku untuk tanah yang butirannya
berdiameter lebih kecil 4,75 mm (saringsan no.4)
1.
Peralatan yang diperlukan :
1.
Piknometer yang mempunyai
volume 100 mm atau 250 mm
2.
Termometer
3.
Timbangan dengan ketelitian 0,1
gram
4.
Air suling
5.
Oven yang dilengkapi dengan
pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5) ˚C.
6.
Alat pendingin (desikator) yang
berisi silika gel.
7.
Botol plastic untuk air suling.
8.
Manngkok.
9.
Corong.
10.
Pipet.
11.
Tungku listrik (hot late) yang
dilengkapi dengan pelat asbes atau pompa hampa udara (vaccum pump) kapasitas 1
– 1,5 HP.
2.
Urutan Pelaksanaan Test :
1.
Mengeringkan tanah dalam oven
pada suhu (110 ± 5) ˚C selama 24 jam, setelah itu dinginkan dengan desikator.
2.
Piknometer kosong dibersihkan
dan dikeringkan, kemudian ditimbang beratnnya, W1.
3.
Memasukkan tanah kering yang
telah disiapkan pada langkah no.1 (± 25 gram) kedalam piknometer, kemudian
ditimbang beratnya, W2.
4.
Menambahkan air suling ke dalam
piknometer yang berisi tanah, hingga piknometer terisi duapertiganya.
5.
Untuk tanah yang ditest adalah
tanah lempung (kohesif) mendiamkan tanah terendam air selama 24 jam.
(catatan : kalau tanah yang
ditest bukan tanah lempung langkah no. 5 tidak perlu dilakukan).
6.
Menghilangkan udara dari
campuran tanah + air (pada langkah no.4) dengan cara:
a.
Mendidihkan piknometer yang
berisi tanah + air tersebut secara perlahan-lahan selama kira-kira 15-20 menit
sehingga udara dalam tanah bisa keluar seluruhnya. Untuk mempercepat proses
pengeluaran udara sekali-sekali piknometer dimiringkan.
b.
Mulut piknometer yang berisi
campuran tanah + air dihubungkan dengan pompa vacuum (dengan maksud untuk
menarik gelembung-gelembung udara dalam campuran tanah + air) sampai tidak ada
lagi gelembung-gelembung udara yang tertinggal didalam tanah tersebut.
Langkah no.6 adalah langkah terpenting dalam menentukan
volume tanah pada test specific gravity karena kekurang telitian dari hasil
test biasanyan disebabkan oleh adanya sisa-sisa udara yang tertinggal didalam
pori-pori diantara butir-butir tanah.
7.
Merendam piknometer yang berisi
campuran tanah + air dalam bak perendam sampai suhunya tetap.
8.
Menambahkan air suling sampai
dengan dasar dari garis cekung permukaan air (miniscus) menyentuh tanda yang
menunjukkan 250 ml. Keringkan bagian luar dari piknometer dan bagian dalam dari
lahar piknometer (diatas miniscus) dengan kertas pengering.
9.
Menentukan berat dari
piknometer + tanah + air (pada langkah no.8), beratnya, (W3).
10.
Mengukur temperatur dari
campuran tanah + air, dengan cara memasukkan thermometer kedalam piknometer,
suhu T1 ˚C.
11.
Mengosongkan dan bersihkan
piknometer, kemudian isi piknometer dengan air suling sampai dengan dasar dari
garis cekung permukaan air (miniscus) menyentuh tanda yang menunjukkan 250 ml.
Selanjutnya ditimbang beratnya, (W4).
12.
Mengukur temperature dari air
yang ada didalam piknometer tersebut untuk mengetahui apakah temperatur dari
air = T1 ± 1 ˚C. (batas toleransi ± 1 ˚C).
....................................................................................................................................................
Materi Lain Tes dan Praktikum Sipil “Mekanika Tanah” :
....................................................................................................................................................
Materi Lain Tes dan Praktikum Sipil “Mekanika Tanah” :
TEST
VOLUMETRI / GRAVIMETRI
c.
TEST
MENENTUKAN BERAT JENIS TANAH
TEST
KONSISTENSI TANAH
a.
TEST BATAS CAIR (LIQUIT LIMIT)
b.
TEST BATAS PLASTIS (PLASTIC LIMIT)
c.
TEST BATAS KERUT (SRINKAGE LIMIT)
TEST PEMBAGIAN BUTIR
a.
TES ANALISA AYAKAN
b. TEST ANALISA
HIDROMETER
TEST PERMEABILITAS (REMBESAN)
a.
CARA
CONSTANT
HEAD
b.
CARA FALLING HEAD
TEST PEMADATAN PROCTOR TEST (laboratorium)
TEST PEMADATAN SANDCONE
TEST (lapangan)
PRAKTIKUM UJI UNCONFINED
PRAKTIKUM DIRECT SHEAR (PERGESERAN
LANGSUNG)
TES PEMAMPATAN TANAH (KONSOLIDASI)
PRAKTIKUM UJI SONDIR
0 comments:
Post a Comment