Saturday, 10 December 2011

CARA MEMBUAT BATAKO

Beton saat ini sangat umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang tahan gempa. Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan masyarakat adalah BATAKO. Batako mempunyai sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih baik dari pada beton padat.

Berikut ini adalah macam-macam bentuk batako:


Jika dibandingkan dengan batu bata, batako memiliki keuntungan tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama. Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako mempunyai keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat karena tidak harus dibakar.

Batako sendiri memiliki berbagai bentuk, yang dikenal dimasyarakat saat ini adalah batako padat dengan batako berlubang. Bedanya hanya di cetakan saja, dan ingat walaupun batako berlubang volume nya tidak sama dengan batako padat tapi harus memiliki kekuatan setara dengan batako padat.

Bahan – bahan yang diperlukan untuk membuat batako adalah :
-          Semen
-          Air
-          Kerikil kasar
-          Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)

Peralatan yang diperlukan :
-          Cetakan batako
-          Ayakan pasir
-          Kotak adukan
-          Sendok semen
-          Sekop
-          Cangkul
-          Ember dan ember penyiram

-          Plastik (untuk menjaga kelembaban)

Persiapan :

Siapkan perkakas,peralatan dan bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1 cm2 ntuk memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang lebih kecil untuk mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur.
 Mengaduk Beton
Kali ini akan dibahas mengaduk beton dengn tangan, jangan lupa siapkan sarung tangan plastik. Langkah-langkah mengaduk beton dengan tangan adalah sebagai berikut :
-          Taburkan sejumlah pasir yang telah diukur setebal 10 cm di kotak adukan
-          Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya secara bersama-sama sampai warna keduanya tercampur;
-          Bentuk adukan menjadi gundukan, dan buat lubang seperti cekungan di tengah;Siram dengan sedikit air secara perlahan dan aduk sampai terbentuk pasta yang merata;Jika menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang sesuai kerikil dan aduk hingga setiap kerikil terlapisi secara merata;
-          Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti bola kecil. Jika bola tersebut tidak retak, dan tangan sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.

Untuk perbandingan adukannya digunakan 1 bagian semen bermutu baik + 2 bagian pasir sungai yang  bersih + 3 bagian kerikil + Air secukupnya




Langkah selanjutnya adalah siapkan alat cetakan.
a.Masukkan adukan beton kedalam ember
b.Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di bawah atap atau tempat teduh lainnya)
c.Beri oli dibawah cetakan
d.Tuang adukan beton kedalam cetakan
e.Letakkan alat tekan cetakan di atas bagian bawah cetakan
f.Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga “bagian kakinya” menyentuh lantai pada ke dua sisi
g.Injak dengan kaki ke atas “kaki” alat tekan cetakan, tekan cetakan, ambil pegangan bagian bawah cetakan, perlahan – lahan  angkat bagian atas cetakan
h.Letakkan bagian bawah cetakan ke tanah secara perlahan
i.Keluarkan peralatan tekan dari bagian bawah cetakan; pisahkan ke samping
j.Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan tempatkan di samping batako yang baru jadi
k.Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar matahari langsung
l.Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan curing selama seminggu
l.Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan dan batako berikutnya siap dicetak.


0 comments:

Post a Comment